Senin, 20 Mei 2013

Posted by Unknown |

Slank adalah nama salah satu grup musik papan atas Indonesia yang bermula dari Desember 1983 dengan pendirian Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal) mengekspresikan kesukaan mereka terhadap karya-karya Rolling Stones.

Slank salah satu band di tanah air yang konsisten dan punya kepedulian dengan kondisi sosial dan politik terlihat dari lirik lagu-lagu Slank yang syarat dengan kritik sosial, terutama korupsi. Perilaku korupsi sepertinya menjadi sesuatu yang lumrah di Indonesia, seakan menjadi bagian budaya dari masyarakat. Hal itulah yang menjadi dasar keprihatinan Slank dan kemudian mengangkat kritik sosial tersebut melalui lirik lagu. Tak heran mereka kemudian dijadikan “Duta Anti Korupsi” oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ditambah, perjalanan panjang selama 24 tahun mengarungi musik telah membuktikan eksistensi Slank sebagai band papan atas dengan kualitas ”legenda”.

Slank adalah salah satu group rock n roll di Indonesia, yang sering menyuarakan suara-suara minoritas dengan sindiran-sindiran yang polos dan apa adanya. Slank disebut-sebut mempunyai suatu kekuatan fans yang paling solid dan terbesar di Indonesia dengan sebutan Slanker. Tanpa Slanker..Slank seperti hidup tanpa motivasi..Slanker lah yang terus memotivasi Slank untuk terus menyuarakan minoritas arus bawah..yang terkadang dilupakan.

Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri. Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada tahun 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi akhir ini, yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar). Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik, yang dikenal sebagai Slankers.

Sejarah berdirinya band Slank

Slank berdiri desember 1983. dengan nama awal cikini stone complex, dengan beranggotakan, Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bas), Uti (vokal), Wel Welly (vokal).Mereka sering membawakan musik2 dari Rolling Stone, idola mereka. Di tengah jalan beberapa dari mereka keluar. karena keuletan Bimbim, panggilan Bimo Setiawan membentuk band lagi dan merubah nama menjadi Red Evil. dengan formasi Bim2(drum), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Denny (bas), Erwan (vokal). dan mereka sudah mulai berani memainkan lagu2 mereka sendiri.

Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank.Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bimbim(Drum), Kaka(Vokal), Bongky(Bas), Indra(Keyboard), Pay(Gitar).

Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali-kali pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara POP, ROCK N ROLL, BLUES, DAN ETNIK. yang menjadi warna musik Slank.

Keyakinan Budhi terbukti. album pertama SUIT…SUIT..HE.HE… meledak di pasaran dengan hits maafkan dan memang. dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF awardsebagai pendatang baru terbaik.

Sejak saat iu slank mulai dikenal masyarakat seluruh indonesia, dan terus berkarya. karya mereka antara lain: KAMPUNGAN,PISS,GENERASI BIRU, MINORITAS.Setelah penggarapan album minoritas slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). akhirnya kaka dan bimbim berjuang mempertahankan band ini. dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, LAGI SEDIH. dengan dibantu Ivan (bass) dan Reynold (gitar). Hingga akhirnya tahun 1996 terbentuk formasi ke-14 yang terdiri dari Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ivanka(bass), Ridho (gitar), Abdee (gitar).

Daftar Album Slank 
1990 - Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)
1991 - Kampungan
1993 - Piss!
1995 - Generasi Biru
1996 - Minoritas
1996 - Lagi Sedih
1997 - Tujuh
1998 - Mata Hati Reformasi
1999 - 999+09Double Album
2001 - Virus
2003 - Satu Satu
2004 - Road to Peace
2005 - PLUR
2006 - Slankissme
2007 - Slow But Sure
2008 - Slank - The Big Hip
2009 - Anthem For The Broken Hearted
2010 - Jurus Tandur no. 18
Posted by Unknown |

sejarah berdirinya ALONE AT LAST

SEJARAH ALONE AT LAST



ALONE AT LAST (disingkat AAL) pertama kali dibentuk tahun 2002 oleh Athink, Bahe, dan Abok, Kemudian saya (Indra) ikut bergabung untuk bermain gitar dan menyanyi. Karena kita ngebutuhin vokal yang bisa lebih ekspresif dan cocok dengan jenis musik yang menurut kita terhitung progresif saat itu, kita sempat meminta Ujo, untuk menyanyi untuk AAL, tapi kemudian kita menemukan Yas, yang saat itu gawe di Disconnect, Buah Batu. Bahe ngerekomendasiin Yas untuk bergabung bersama kita. Bahe sendiri saat itu fotografer di Ripple Magazine, sebuah majalah Indie populer di kota Bandung. Salah satu majalah yang menyuarakan karya-karya musik Indie Indonesia, khususnya di Bandung. Dari majalah Ripple inilah, AAL mulai bisa banyak berkembang dan dipromosikan ke khalayak massa musik underground/indie di bandung dan jakarta. Sebagaimana Athink, Bahe yang mempunyai network musik yang cukup luas ini memegang peranan penting dalam awal pembentukan band yang sering dicap "Emo Indonesia" ini.Selama hampir setahun dalam tahun 2002, AAL hanya manggung 2 kali, yang pertama di tempat skate anak-anak bandung, yaitu di Bouqiet Cafe "FREE AT LAST" dan yang kedua di Kuningan Jakarta. Apresiasi masa dengan lagu-lagu AAL sudah lumayan baik. Lagu yang dibawakan saat itu cukup banyak, tapi yang sempat dirilis oleh Ripple Magazine dan Riotic Compilation cuma ada dua; "No More Worries" dan "No Feeling", yang kebetulan posisi vokal masih dipegang oleh saya sendiri (sambil ngegitar). Meskipun dibuat dalam format CD demo, dua lagu ini juga dipromosikan dalam bentuk kaset tape di Ripple Magazine. Berikut dengan page Interview AAL di dalamnya.Ada satu kejadian yang membuat AAL beruntung saat itu. Sebuah perusahaan rekaman nasional menawarkan kita untuk membuat album full setelah mendengar lagu2 promosi dari Ripple itu. Mereka meminta 5 sample lagu AAL yang baru sebelum mereka betul2 akan menawarkan kontrak serius. Sejak kesempatan itu, otomatis kita semua langsung membuat rekaman demo sebanyak 5 lagu. Kita rekaman di STUDIO 45 yang saat itu berlokasi di Jl. Riungpurna II, Bandung. Dalam proses rekaman demo, saya dan Bahe tiba-tiba punya keraguan kalau perusahaan rekaman itu betul-betul menginginkan AAL untuk dirilis. Saya pribadi khawatir bahwa CD demo kita tertukar dengan band lain yang kebetulan sewaktu itu sedang promosi juga, band itu bernama CUPUMANIK. Setelah investigasi ke Ripple dan pihak perusahaan rekaman, ternyara dugaan saya benar... wakil dari perusahaan rekaman itu mendengarkan CD dari Cupumanik, dan bukan Alone at Last.Kecewa dengan kenyataan yang pahit ini, AAL tidak berhenti di tengah jalan. Rekaman tetap diteruskan. Kita berpikir "WHY WE SHOULD DEPENDS OUR DESTINY TO MAJOR LABELS? WE CAN BE PRODUCTIVE WITHOUT WITHOUT THEM". Di sinilah spirit Indie AAL berasal - Indie yang bermakna "Independent" pada dasarnya punya prinsip yang sama dengan "Underground" yaitu D.I.Y (Do It Yourself). Dengan bantuan pemilik studio, Chaerul (Gitaris Noin Bullet), dan sound engineer profesional, Yayat (Soundman BURGERKILL, band Metal nomor satu di Indonesia), dan Yoni (ex-vokalis Turtle Junior). AAL akhirnya melahirkan album pertamanya (E.P) yang diberi judul "Sendiri Vs. Dunia" - Athink lebih tahu banyak tentang sejarah penamaan album E.P ini, yang pastinya ia lebih berhubungan dengan toilet dibandingkan dengan state of mind AAL sesungguhnya ttg dunia.Andhika, gitaris band punk Bandung TURTLE JR., tertarik untuk merilis album "Sendiri Vs. Dunia", AAL dijadikan proyek pertama perusahaan rekaman indie pertamanya, ABSOLUTE RECORDS. Album "Sendiri Vs. Dunia" secara resmi dirilis tahun 2004. Hit pertamanya yang terkenal dan sering di pasang di radio-radio di Bandung berjudul "Amarah, Senyum, dan Air Mata". Videoklipnya kemudian dibuat oleh Speed-o-Film, disutradai oleh Eric. Pembuatan videoklip ini juga dibantu oleh teman-teman dari band punk ternama di Bandung, SENDAL JEPIT dan band punk cewek BOYS R TOYS. Menurut koran Kompas, Videoklip lagu ini mencatat rekor sebagai videoklip yg paling banyak di download di Youtube di Indonesia (source: http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/26/1954593/budaya.ekspos.di.jagat.maya).Beberapa bulan sebelum rekaman, ketika tahun 2003, Abok mengundurkan diri dari AAL karena ingin lebih fokus pada pekerjaannya sejak ia diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di dinas Balai Perkotaan Bandung.Ubey datang di saat yang tepat, saat itu Ubey yang botak dan berperawakan kurus masih "malu-malu" ketika manggung di Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC), sebuah show Underground di kota Cianjur, Jawa Barat. Tapi tidak lama kemudian, seperti Yas, Ubey menjadi perhatian utama para penonton karena aksi panggungnya yang katanya "cadas!"Teman-teman dari SENDAL JEPIT dan ROCKET ROCKERS selama perjalanan sejauh ini sangat banyak mendukung awal terbetuknya band ini. Dan begitu juga dengan band-band lain seperti JOLLY JUMPER, DISCONNECTED, BESIDE, NUDIST ISLAND, BUCKSKIN BUGGLE, dan banyak lagi.Tanpa diduga album SENDIRI Vs. DUNIA (EP) terjual hingga 1,500 kopi dalam bentuk kaset dan masih diproduksi ulang hingga sekarang. Versi bajakan pun tidak kalah banyaknya, orang banyak yang membajak album pertama AAL ini dan menyebarkan materi ini ke masa-masa lain. Meskipun tidak mengeluarkan versi CD, album CD bajakan AAL dapat ditemukan di pasar kembang dan tempat-tempat lain yang menjual CD dan DVD bajakan. Tentunya, kualitas suaranya tidak sebagus yang asli. Dalam versi bajakan ini juga judul-judul lagu banyak yang diubah. Lagu "Kisah Jejak Terhina", contohnya, diubah menjadi "Yang Tersiksa".Sejak album dan videoklip pertama AAL dipublikasikan ke media-media, termasuk ke Radio Paramuda, Ardan, Stasiun TV lokal STV, dan ke MTV. AAL mulai menjadi perhatian banyak orang. Baik itu mereka yang ngefans maupun yang membencinya. Ditambah dengan suara-suara parau "anti-EMO" yang tidak menyukai musik-musik seperti AAL - meskipun AAL tidak pernah mencap dirinya emo. Jadwal manggung pun (gigs) pun mulai memenuhi agenda mingguan AAL. Anoy, yang waktu itu manager AAL banyak berjasa dalam membawa AAL dalam proses ini.Tahun 2006 saya menyatakan mengundurkan diri dari AAL berhubung urusan keluarga dan rencana studi ke Australia. Setelah melakukan beberapa sesi audisi, akhirnya posisi saya diisi oleh Ucay, yang sampai sekarang masih bermain di AAL. Dengan formasi inilah, Athink, Ubey, Yas, Bahe, dan Ucay, AAL melahirkan album keduanya yang berjudul "JIWA". Dirilis tahun 2008 dengan produser yang sama Andhika, Chaerul, dan Yayat, lagu-lagu baru AAL mulai melakukan sedikit eksperimen. Hits barunya berjudul "Muak Untuk Memuja", yang videoklipnya dirilis di tahun 2008 dan disutradai oleh Yas sendiri. Selain Muak Untuk Memuja,hits alone at last seperti "Jiwa", "Taman", "Gadis Kecil Berbisa", dan "Dear Love" juga sering masuk chart atas di radio-radio lokal.Selain Bandung dan Jakarta, kali ini massa AAL mulai merambah dari Medan, Riau, Palembang, Garut, Tangerang, Cirebon, Tasikmalaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Pontianak, Makassar, dan Papua. Sehingga di tahun 2006 dan 2007 adalah tahun-tahun yang penuh dengan tur musik. Di tahun-tahun ini juga mulai terbentuknya sebuah perkumpulan non-formal para penggemar AAL yang dinamakan STAND ALONE CREW (SAC), sebuah komunitas musik untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, dan turut berpartisipasi dalam mengembangkan pergerakan musik underground di Bandung. SAC hingga sekarang masih aktif dibawah manajemen baru yang dikepalai oleh saya sendiri, bersama dengan Davit, dan Rizzy (Indiebandung.com).Dengan keluarnya Bahe dari AAL di tahun 2007, posisi gitar hanya dipegang oleh Ucay. Untuk mengisi kekosonganm posisi ini, AAL menarik additional player yang bernama Davit (Beauty forgotten) yang sejak sebelumnya sudah menjadi kru AAL. Di pertengahan tahun 2008, karena pulang ke Indonesia, saya secara resmi menyatakan untuk bergabung kembali dengan AAL. Teman-teman dan keluarga besar AAL ikut menyambut baik kembalinya saya ke dalam band. Meskipun tidak terlibat banyak dalam proses rekaman album Jiwa, saya ikut bergabung dalam proses pembuatan videoklip baru AAL "Muak Untuk Memuja". Hingga sekarang formasi AAL antara lain: Athink, Ubey, Yas, Ucay, dan saya sendiri, Indra. Sedangkan posisi manager tidak lagi dipegang oleh Anoy, tapi oleh Kikio Nugraha. Dan posisi Road Manager dipegang oleh M. Ikrar Hasibuan (Bang Ucok), dan dibantu oleh kru-kru handal: Davit, Deeda, Amy, Bruise, Rizq. Beberapa kru dari Absolute Records kadang-kadang turun tangan untuk membantu dalam event tertentu.Kini AAL sudah berumur 7 tahun, bukan waktu yang sedikit dalam karir musik. AAL tidak mempedulikan label Indie atau Major seperti yang sering diributkan oleh sebagian musisi dan pemerhati musik yang idealis. Bagi AAL mengembangkan karir musik bis dimana saja. Kenyataannya, batas pemisah antara Indie dengan Major sudah semakin tipis. Perusahaan-perusahaan musik besar Indonesia pun sudah mulai banyak melirik band-band indie, seperti ROCKET ROCKERS dan BURGERKILL yang pernah dirilis oleh SONY. Dalam kerangka globalisasi yang semakin terasa oleh kehidupan kita sehari-hari, AAL mendukung semua band-band lokal Indonesia yang selalu bergerak dalam kerangka progresivitas musik, terutama dalam mempertahankan keunikan musik belantika Indonesia, yang merupakan perkawinan dari subkultur timur dan barat, tradisional dan modern, belantika dan mancanegara. Melawan semua diferensiasi sosial dalam komunitas Underground. Persatuan para musisi dengan orang-orang yang bergerak dan bekerja di bidang media massa, baik cetak maupun elektronik memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan hidup dan matinya kreativitas dan keunikan musikalitas musik-musik Underground/Indie seperti yang diusung oleh AAL. Tanpa menolak keberadaan musik Pop, AAL bersama band-band lokal lain menawarkan alternatif musik lain. Demi menjaga keberagaman belantika musik Indonesia.
Posted by Unknown |

Sejarah Terbentuknya Burgerkill Band Bandung


Ini sebuah cerita pendek dari 12 tahun perjalanan karir bermusik dari
sebuah band super keras yang telah menjadi fenomena di populasi musik
keras khususnya di Indonesia. Sebuah band yang namanya diambil dari
selewengan sebuah nama restaurant fast food asal Amerika, ya mereka
adalah Burgerkill band asal origin Ujungberung, tempat orisinil tumbuh
dan berkembangnya komunitas Death Metal / Grindcore di daerah timur
kota Bandung. Band lulusan scene Uber ( nama keren Ujungberung ) selalu
dilengkapi gaya Stenografi Tribal dan musik agresif yang super cepat,
Jasad, Forgotten, Disinfected, dan Infamy to name a few.
1995. . .
Burgerkill
berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta
yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah
itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up
pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang
ga punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard
sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak
buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha
berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu
mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi
Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground
terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah
lahir di Indonesia.
1997. . .
Walhasil line-up awal band ini
pun tidak berjalan mulus, sederet nama musisi underground pernah masuk
jajaran member Burgerkill sampai akhirnya tiba di line-up solid saat
ini. Ketika dimulai tahun 1995 mereka hanya berpikir untuk manggung,
pulang, latihan, manggung lagi dst. Tidak ada yang lain di benak
mereka, tapi semuanya berubah ketika mereka berhasil merilis single
pertamanya lewat underground phenomenon Richard Mutter yang merilis
kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti Full
Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga bercokol di kompilasi yang
berjudul "Masaindahbangetsekalipisan" tersebut. Memang masa itu masa
indah musik underground. Everything is new and new things stoked
people! Tidak tanggung lagu Revolt! dari Burgerkill menjadi nomor
pembuka di album yang terjual 1000 keping dalam waktu singkat ini.
Setelah
mengenal nikmatnya menggarap rekaman, anak anak ini tidak pernah merasa
ingin berhenti, dan pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta
dalam kompilasi "Breathless" dengan menyertakan lagu "Offered Sucks"
didalamnya. Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan
single Blank Proudness, pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung
berjudul "Independent Rebel". Yang ketika itu dirilis oleh semua major
label dengan distribusi luas di Indonesia dan juga di Malaysia. Setelah
itu nama Burgerkill semakin banyak menghias concert flyers di seputar
komunitas musik underground. The Antics went higher, semakin banyak
fans berat menunggu kehadiran mereka diatas panggung.
Posted by Unknown |
Images
Anak santri yg sukses bermain musik.
"Orang tua tau dr TV"
Jangan pernah menganggap remeh orang, karena bisa jadi dia akan lebih hebat dari anda. Kata itu tepat untuk menggambarkan keberhasilan Wali Band di belantikan musik Indonesia. Sebelum sukses, mereka adalah ank kos yang hidup apa adanya di kawasan Ciputat, dekat Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dulu mereka dihina, tapi sekarang dipuja oleh jutaan orang.
Personil Wali Band pun tak bisa melupakan masa lalunya itu. Karena itu, di sela kesibukannya show di berbagai daerah, kesempatan kumpul dengan teman-temannya juga tetap ada. Mungkin hanya sekedar ngopi atau makan bersama, tapi hal itu sangat penting untuk menjaga komunikasi sesame teman dekat. Jangan sampai muncul kesan, personil Wali Band sombong setelah sukses.
Muhammad Nu’man (Nunu), mengatakan, kesempatan untuk kumpul dengan teman-teman dekatnya, terutama sesama mahasiswa UIN memang jadi berkurang banyak, setelah jadwal show Wali Band mulai padat. Namun, sekecil apapun waktu itu, katanya, tetap diupayakan.”Kalau ada waktu senggang, ya kumpul sama-sama teman-teman sambil ngopi. Memang tak bisa seperti dulu,” kata Nunu dalam obrolannya dengan duta.
Namun, Nunu merasa bersyukur, kesuksesannya bersama Wali Band membuatnya punya cukup uang saat kumpul dengan teman-temannya. Paling tidak, kata Nunu, ia sekarang bisa menanggung semua biaya, jika ingin sekedar makan atau minum kopi bareng.”Ya lumayan lah, sekarang ini ada uang untuk ngopi sama teman-temannya,” tutur pemuda yang pernah menjadi santri di pondok Tebuireng selama 6 tahun ini.
Suatu yang lebih disyukuri olehnya, yaitu bisa membantu kedua orang tua dan keluarganya di Sidoarjo. Saat kuliah, dulunya ia sering merepotkan orang tua karena selalu minta kiriman uang.”Patut saya syukuri, saya sekarang bisa membantu orang tua di rumah,” kata anak kedua dari dua bersaudara ini.
Nunu lahir dari keluarga yang memang teguh ajaran Islam ala Nahdlatul Ulama (NU). Karena itu, kedua orang tuanya mengarahkannya untuk nyantri di Tebuireng Jombang, pesantren tua hingga kini selalu lekat dengan NU. Maklum, pendiri pondok pesantren tersebut, KH Hasyim As’ari adalah pendiri NU.”Orang tua saya NU nyel (tulen). Ya seperti orang Lamongan lah,” cerita Nunu soal kondisi keluarganya.
Keluarga Nunu bukan dari keluarga orang top. Ayahnya setiap harinya berangkat ke tambak, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa yang kebetulan punya took sebagai sumber ekonomi.”Orang tuaku orang biasa Cak. Ayah petani tambak. Ibu pedagang, ada toko di rumah,” katanya.
Karena keluarganya yang NU dan orang biasa itu pula, Nunu sama sekali tak pernah bercerita soal hobinya bermain musik kepada kedua orang. Sesekali dia hanya bercerita ke kakak perempuanya.”Orang tua sama sekali gak ngerti kalau saya main musik. Yang tahu paling Mbak Yu (kakak), karena saya kadang curhat,” jelasnya.
Apa ada rasa takut? Menurut Nunu, jika bercerita banyak sebelum sejak awal, kemungkinannya bisa didukung atau dilarang bermusik.”Jadi kalau saya dapat kiriman uang, kalau ada sisa ya kadang saya belikan sound system atau alat musik. Itu tanpa sepengetahuan orang tua,” katanya.
Orang tua Nunu baru tahu anaknya bermain musik setelah Wali mulai terkenal dengan album Orang Bilang dengan album andalan Dik. Saat itu, Wali sudah mulai tampil pada acara musik di stasiun televisi nasional.”Orang tua tahunya saya main musik setelah Wali mengeluarkan album dan nongol di TV. Jadi, tahunya justru dari TV,” tutur Nunu.
Pada saat itu, kata Nunu, kedua orang tua dan semua keluarganya yang tinggal di Jl Mujaer, Desa Banjar Kemuning, Sedati, Sidoarjo terkejut ketika melihatnya tampil di TV. Antara percaya dan tidak, Nunu yang santri bisa nongol di TV bersama kawan-kawanya di Wali Band.”Kata orang tua saya, iku anakku bener opo ora (itubenar anakku atau tidak). Anakku kok bisa masuk TV,” kisahnya.
Nunu merasa bersyukur, kini orang tua dan semua keluarganya mendukung karirnya di musik. Bahkan, Nunu kini menjadi kebanggaan keluarga. Cermin orang ndeso yang mampu bersaing dalam kerasnya persaingan dunia musik Indonesia.”Alhamdulillah, kini semua mendukung, dan bangga,” katanya.
Kini dukungan juga dating dari teman-teman Nunu di Sidoarjo dan di Tebuirang Jombang. Bahkan, kata Nunu, saat Wali Band sudah mulai manggung di berbagai daerah dan disiarkan langsung oleh televisi, teman-temannya saat nyantri di Tebuirang sempat menelponnya.
Dukungan itu tak hanya dari kalangan santri, ada pula keluarga pondok yang menelponnya.”Ya banyak yang kaget. Konco-konco Tebuireng juga nelpon, kasih ucapan selamat dan mendukung. Cak Dhowi (Ahmad Baidhowi) dari keluarga pondok juga nelpon. Ngono iku Cak ceritane (begitu itu ceritanya),” kenang Nunu yang kadang menyempatan diri pulang kampung halaman jika show di Jatim.
Kini, bersama Farhan alias Faank (vokalis) dan Aan Kurnia alias Apoy (gitaris), jebolan ponpes La Tansa, Pandegelang Banten, Ihsan Bustomi alias Tomi (dram), lulusan ponpes Al Fatah Lampung, Muhammad Nuam alias Nunu (Bass) alumni ponpes Tebuireng Jombang, dan Hamzah Shopi alias Ovie (keybord), lulusan ponpes Al Hikmah Annajiyah Bogor, Nunu ingin terus berkarya melalui musik.
Album kedua pun kini sudah disiapkan. Akhir Maret ini, penggarapan album itu dijadwalkan selesai. Dan kalau tidak ada aral melintang, April mendatang album kedua itu akan diluncurkan. Ia pun berharap album kedua Wali Band kembali sukses. Jika diberi kemudahan, Nunu bercita-cita ingin memberangkatkan kedua orang tuanya umroh atau haji ke tanah suci Mekkah.”Kami berharap dukungan dan doa restu semuanya,” pungkasnya.(***) 

Minggu, 19 Mei 2013

Posted by Unknown |

Sejarah Terbentuknya Band Avenged Sevenfold



Avenged Sevenfold adalah band Hardrock Amerika dari Huntington Beach, California, yang dibentuk pada tahun 1999. Band ini terdiri dari vokalis M. Shadows, lead guitar Synyster Gates,Zacky Vengeance rhythm guitar, dan bassist Johnny Christ.
Avenged Sevenfold muncul dengan genre metalcore pada debut mereka Sounding the Seventh Trumpet, yang mengandung banya vokal scream. Band ini mengubah gaya mereka di album ketiga mereka dan rilis major label, City of Evil, yang menampilkan vokal melodis dan power ballad. Band ini terus mengeksplorasi suara baru dengan mengeluarkan yang berjudul Avenged Sevenfold dan menikmati kesuksesan mainstream lanjutan sebelum drummer mereka, James "The Rev" Sullivan, meninggal karena penyakit jantung dan dampak gabungan dari obat dan alkohol di tubuhnya pada tahun 2009. Meskipun kematiannya, band ini melanjutkan dengan bantuan kemudian mantan drummer Dream Theater Mike Portnoy untuk merilis dan melakukan tur dalam mendukung Nightmare, album kelima mereka pada tahun 2010 yang memulai debutnya di tempat atas, Billboard 200 yang berada di tempat pertama.
Sampai saat ini, Avenged Sevenfold telah merilis lima album studio, satu album live / kompilasi / DVD, dan enam belas single . Band ini telah menerima banyak penghargaan untuk kesuksesan mainstream di seluruh dunia mereka dan terutama dinyatakan sebagai salah satu pemimpin dan band kunci dalam New Wave of American Heavy Metal dan tampil sebagai tempat kedua di Atas Ultimate Guitar's Top Ten Band Decade.

Biografi

Permulaan (1999-2004)

Band ini dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California dengan anggota asli M. ShadowsZacky VengeanceThe Rev dan Matt Wendt. memberi nama bandnya yang referensinya berasal dari cerita Cain dan Abel dari Bible, meskipun demikian, mereka bukanlah band agamis. Saat pembentukannya, masing-masing anggota band ini memakai nama samaran yang juga merupakan nama panggilan mereka saat bersekolah di Sekolah Menegah Atas. Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan2000. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika para anggota band masih berumur delapan belas tahun dan juga masih bersekolah di sekolah menengah atas. album ini pada awalnya dirilis oleh perusahaan label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001. Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 masuk ketika ia berusia 18 tahun. Lagu "To End the Rapture" direkam ulang dengan menampilkan anggota penuh band. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun2002.
Band ini lalu mulai menerima pengakuan, mereka tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour. Setelah bassis keempat mereka, Johnny Christ bergabung secara permanen, mereka merilis album Waking the Fallen di Hopeless Records pada bulan Agustus 2003. Band menerima pengakuan oleh Billboard dan The Boston Globe, dan juga bermain di "Vans Warped Tour". Pada tahun 2004, Avenged Sevenfold mengadakan tur kembali di "Vans Warped Tour" dan merekam video untuk lagu "Unholy Confessions "yang masuk tangga lagu di MTV2's Headbanger's Ball. Tak lama setelah merilis Waking the Fallen, Avenged Sevenfold meninggalkan Hopeless Records dan menandatangani kontrak yang diajukan oleh Warner Bros.

City of Evil (2005-2007)

City of Evil, album ketiga band ini dirilis pada tanggal 7 Juni 2005 dan debut di # 30 di chart 200 Billboard, menjual lebih dari 30.000 kopi dalam minggu pertama. Album ini lebih classic metal dari album sebelumnya yang telah dikelompokkan ke dalam genre metalcore. Album ini juga terkenal karena tidak adanya menjerit dan menggeram. M. Shadows bekerja dengan pelatih vokal Ron Anderson-yang pernah mempunyai klien seperti Axl Rose dan Chris Cornell-selama berbulan-bulan sebelum rilis album untuk mencapai suara yang telah "grit saat masih memiliki nada ". Album ini mendapat steller review dari beberapa majalah dan website dan dikreditkan untuk mendorong band ke popularitas internasional.
Setelah bermain di Ozzfest pada tahun 2006, Avenged Sevenfold mengalahkan penyanyi R & B Rihanna dan Chris Brown, Panic! at the Disco, Angels and Airwaves dan James Blunt untuk judul Best New Artist di MTV Video Music Awards, sebagian berkat lagu "Fear and Loathing in Las Vegas"- yang menginspirasi "Bat Country."
Mereka kembali ke Vans Warped Tour, kali ini mereka headlining dan kemudian melanjutkan tour mereka sendiri "Cities of Evil Tour." Selain itu, lead single mereka "Bat Country" mencapai # 2 di Billboard Mainstream Rock Charts, # 6 pada Billboard's Modern Rock Charts dan video yang menyertainya berhasil mencapai # 1 di MTV Total Request Live.
Didorong oleh keberhasilan ini, album ini terjual laris dan menjadi catatan emas pertama Avenged Sevenfold. Ia kemudian meraih platinum pada bulan Agustus 2009.

Self-titled album (2007-2008)

Keberhasilan Avenged Sevenfold membuat mereka diundangan untuk tur 2006's Ozzfest di panggung utama, disejajarkan dengan band Heavy Metal yang terkenal seperti Dragonforce, Lacuna Coil, Hatebreed, Disturbed, dan System of a Down. Pada tahun yang sama mereka juga menyelesaikan tur di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Britania Raya (serta daratan Eropa), Jepang, Australia dan Selandia Baru. Setelah tur selama enam belas bulan di promosi City of Evil, band ini mengumumkan bahwa mereka membatalkan tur 2006 demi rekaman album baru. M. Shadows menyatakan bahwa album keempat mereka, self-titled dan self production tidak akan menjadi "City of Evil Part 2" atau "Waking the Fallen Part 2," tapi akan menggabungkan suara grittier baru . Untuk gelombang para penggemar, di antara kemunculan album baru, band ini merilis DVD pertama mereka berjudul "All Excess" pada tanggal 17 Juli 2007. All Excess, yang memulai debutnya sebagai # 1 DVD di Amerika Serikat, termasuk pertunjukan live dan backstage footage yang membentang delapan tahun karir band. Dua tribute album, Strung Out on Avenged Sevenfold: Bat Broken Wings and String dan Strung Out on Avenged Sevenfold: The String Tribute juga dirilis pada bulan Oktober 2007.
Avenged Sevenfold, album keempat band ini, dirilis pada tanggal 30 Oktober 2007, memulai debutnya di # 4 di Billboard 200 dengan lebih dari 90.000 eksemplar terjual. Dua single, "Critical Acclaim" dan "Almost Easy" yang dirilis sebelum debut album. Pada bulan Desember 2007, video animasi dibuat untuk "A Little Piece of Heaven." Karena masalah kontroversial subjek lagu, bagaimanapun, Warner Brothers hanya dirilis kepada pengguna MVI terdaftar melalui internet. Single ketiga, "Afterlife" dan videonya dirilis pada bulan Januari 2008. Single keempat mereka, "Dear God", dirilis pada tanggal 30 September 2008. Meskipun penerimaan dicampur kritis secara umum album-self titled terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan mendapat penghargaan "Album of the Year" di Kerrang! Awards.
Headline Avenged Sevenfold di tour Taste of Chaos dengan Atreyu, Bullet for My Valentine, Blessthefall dan Idiot Pilot. Mereka menggunakan rekaman dari pertunjukan terakhir mereka di Long Beach untuk Live in LBC & Diamonds di Rough, dua- disc B-side CD dan DVD live yang dirilis pada 16 September 2008. Mereka juga merekam banyak lagu cover, termasuk Pantera "Walk", Iron Maiden's "Flash Blade" dan Black Sabbath's "Paranoid". Mereka juga akan merilis Guitar Tutorial DVD, yang meliputi lima lagu, Afterlife, Almost Easy, Bat Country, Beast and the Harlot dan Trashed and Scattered. Selama pertunjukan festival terjual habis di Leeds dan Reading, band terpaksa mempersingkat pertunjukan Leeds mereka dan membatalkan pertunjukan Reading mereka karena strain vokal yang di alami oleh M. Shadows. Beberapa hari kemudian, band ini terpaksa mengumumkan pembatalan sisa pertunjukan September, dengan tur untuk melanjutkan kembali pada 15 Oktober.

Nightmare (2010-sekarang)

Pada bulan Januari 2009, M. Shadows menegaskan bahwa band ini menulis tindak lanjut self-titled, album keempat mereka dalam bulan-bulan mendatang. Mereka juga mengumumkan bahwa mereka akan bermain di Rock on the Range, dari 16-17 Mei 2009. Pada tanggal 16 April mereka melakukan versi Guns N 'Roses' "It's So Easy" di atas panggung dengan Slash, di Nokia Theater di Los Angeles. M. Shadows adalah vokal pada album solo Slash di lagu"Nothing to Say".
Mereka mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mulai menulis pada bulan Juni 2009 dan rekaman pada bulan Oktober 2009. M. Shadows juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Loveline bahwa rekaman berikutnya akan menjadi Heavy Metal yang lebih tradisional, catatan rock lebih berorientasi, karena catatan self-titled sangat eksperimental. Dia juga mengatakan akan fitur yang lebih progresif, lagu-lagu lama dan akan menjadi "rekaman terbesar Avenged Sevenfold." Selain itu, ia mengatakan bahwa mereka mungkin berpikir tentang sebuah catatan konsep. Pada tanggal 15 Juli 2009, website mereka dan profil MySpace telah diperbarui dengan pernyataan dari M. Shadows menyiratkan yang bekerja pada album berikutnya telah dimulai dan mereka masih "melemparkan ide-ide". Pembaruan itu pada hari yang sama bahwa Waking the Fallen mendapat Gold di Amerika.
Pada tanggal 5 November 2009, Zacky Vengeance memposting pesan di website resmi menyatakan bahwa mereka telah kembali dari tur mereka dan segera mulai berfokus pada membentuk tim produksi untuk mulai merekam album. "Kami akan terus menyelesaikan lagu kita sampai kita merasa setiap catatan tidak baik Anda serta keadilan kita. Kami juga dalam tahap akhir dari memperkuat tim produksi kami, studio dan insinyur sehingga kedua kapak jatuh dan album ditulis kita akan menghabiskan hari dan malam di studio sampai selesai Album ini pasti akan membawa Anda pada sebuah perjalanan yang sangat gelap .... "
Pada tanggal 24 Desember 2009 ia mengumumkan bahwa Avenged Sevenfold telah datang di tempat kedua di Atas Ultimate Guitar's Top Ten Bands on Decade, kehilangan tempat teratas untuk Metallica. The 31 Desember 2009 edisi Kerrang! majalah termasuk wawancara dengan M. Shadows, di mana Shadows dinyatakan sebagai berikut mengenai album ini,.. "Ini adalah catatan gelap musik adalah emosional Tujuan kami adalah untuk membuat setiap bagian diingat, kami ingin membangkitkan reaksi hidup dan di rumah. Ini akan memiliki balada batu besar, hal-hal menyenangkan besar, piano, paduan suara, orkestra dan semua hal visual yang Anda harapkan tetapi dengan getaran, berbeda moodier. lirik, Saya telah terinspirasi oleh segala sesuatu dari anak-anak cara tersebut dibesarkan saat ini, untuk sekolah, ekonomi, agama, perang dan perilaku pemerintah kita ini semua. memutar ke bagaimana anak-anak sangat emosional terlepas dari dunia nyata sekarang. "
Posted by Unknown |


Asking Alexandria adalah band Post-Hardcore/Metalcore Inggris yang berasal dari kota York, North Yorkshire. Di bentuk pada tahun 2008 ketika Ben Bruce »» Lead Guitar menghubungi kawan-kawan lamanya ketika dia kembali ke Inggris setelah tinggal di Dubai. Formasi grup ini adalah: Ben BruceDanny WorsnopCameron Liddell »» Rhythm Guitar, Sam Bettley »» Bass, dan James Cassells »» Drums.

Awal terbentuk dan debut album (2008-2009)

 Asking Alexandria mempunyai akar dari Dubai, United Arab Emirates. Dimana sang gitaris Ben Bruce membentuk sebuah band dan merilis satu full length album berjudul The Irony Of Your Perfection dan band ini di beri nama Asking Alexandria. Band ini tidak bertahan lama, mereka bubar, dan Ben Bruce mengatakan bahwa band nya yang di Dubai memakai nama Asking Alexandria gak lebih dari satu bulan, menyusul bubarnya band tersebut. Lagian band itu gak pernah mengadakan tur.

Pada tahun 2008 Bruce kembali ke Inggris, meninggalkan teman-teman mantan bandnya. Walaupun begitu Brucegak pernah berniat menggantung karir musiknya karena gak lama setelah itu dia segera membentuk band lagi dengan anggota baru, dengan memutuskan untuk tetap mengusung nama Asking AlexandriaBruce menyatakan bahwa dialah yang memberi nama Asking Alexandria kepada bandnnya, dan dia masih menyukainya serta makna dari nama ini masih teringat, dan oleh karena itu dia memutuskan untuk tetap memakai nama ini dalam proyek baru nya ini. Dia juga mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa Asking Alexandria yang sekarang bukan lah Asking Alexandriayang sama dengan yang merilis album The Irony Of Your Perfection. Baik itu dalam gaya maupun para anggotanya, lagian mereka adalah dua band yang berbeda.
 
 Band ini semenjak di bentuk pada tahun 2008 telah mengalami beberapa kali pergantian anggota, termasuk dari beranggotakan enam orang menjadi beranggotakan lima orang, dengan cabut nya sang Synthesist Ryans Binns.Pergantian terakhir yang di ketahui adalah bassist Sam Bettley, yang menggantikan Joey Lankaster pada bulan Januari 2009. Lancaster ikut manggung terakhir adalah di kampung halaman mereka York pada acara Fibbers tanggal 4 Januari. Mereka berangkat ke Amerika Serikat sehari setelah show tersebut untuk mempromosikan musik mereka melalui show-show yang akan di adakan, sekalian untuk persiapan perekaman debut album mereka.
 
Setelah melewati tahun 2008 dan bulan-bulan pertama tahun 2009 dengan tur, mereka merekam album studio debut mereka antara 19 Mei dan 16 Juni 2009 di The Foundation Recording Studio di kota Connersville, Indiana, Amerika Serikat dengan Joey Sturgis sebagai produser mereka. Mereka menandatangani kontrak dengan Sumerian Recordssetelah perekaman album selesai, dan mereka merilis Stand up And Scream pada tanggal 15 September 2009 melalui label baru mereka. Mereka sepanjang tahun 2009 memfokuskan diri untuk mendulang sukses di AMerika. Mereka ikut turing dengan band-band terkenal seperti Alesana, Enter Shikari, The Bled, dan Evergreen Terrace, dan banyak lagi.
 
 Pada tanggal 22 Desember 2009, mereka mengumumkan bahwa mereka bersiap mengerjakan album kedua mereka pada bulan Januari. juga di umumkan bahwa merekan akan masuk studio pada 1 September lagi-lagi dengan produserJoey Sturgis. Kemudian melalui twitter mereka mengatakan bahwa mereka mampu masuk studio pada tanggal 22 Juni 2010. Mereka kemudian mengkonfirmasi melalui sebuah interview dengan Shred News  bahwa album ini di jadwalkan akan di rilis pada awal 2011 dan di rencanakan album ini mengandung 12 lagu baru. pada wawancara ynag sama, mereka mengatakan judul album ini belum stabil, masih berubah-ubah. Pada wawancara berikutnya mereka mengatakan bahwa album ini mungkin sudah bisa di pre-order pada bulan November 2010, dan akan tersedia pada awal tahun 2011. Satu lagu Breathless sudah dimainkan live dan bisa ditemukan di Youtube. Danny juga merilis lirik-lirik dari album ini walau dia tidak mengatakan dari lagu mana saja lirik-lirik itu berasal.
 
Pada bulan Maret mereka merangsek keluar untuk mengadakan tur di tahun baru ini, yang kemudian membawa mereka ke amerika Utara, kali ini bersama band Attack! attack!, Breathe carolina, band satu label mereka yaitu I ee Stars, dan bintang baru Metalcore dari Inggris Bury Tomorrow. Tur ini membawa mereka sampai ke bulan April, berakhir sepuluh hari sebelum mereka bersiap untuk tur Eropa pertama mereka dengan Dance Gavin Dance dan untuk Fear and Faith, yang termasuk didalamnya mereka akan tampil di acara festival tahunan Groezrock. mereka memutuskan untuk tidak melajutkan tur eropa mereka dua hari sebelum benar-benar berakhir untuk tampil di festival The Bamboozle di kota New Jersey.
 
Mereka mengumumkan tur headlining pertama mereka pada tanggal 2 Maret 2010, yang bertempat di North America. Band-band pendukung untuk tur ini juga di umumkan seperti We Came As Romans, From First To Last, Our Last Night, dan A Bullet For Pretty Boy. Bruce juga mengkonfirmasi pada sebuah wawancara dengan Inside Heavy bahwa mereka akan tampil di festival Thrash And Burn sebagai band pendukung utama, walaupun dia tidak mengatakan band apa saja lagi yang ikut tampil di acara itu. Kemudian di umukan bahwa Asking Alexandria akan di temani oleh Born Of Osiris di acara tersebut.
 
 
Sejak penampilan mereka di tur Thrash And Burn mereka membawakan lagu Breathless yang di masukkan ke dalam album kedua mereka reckless & Relentless. Mereka juga merekam versi kover dari lagu Right Now (na na na) nya Akon yang di rilis pada Punk Goes pop 3 pada bulan November 2010.Selama show di Las Cruces, New Mexico, pada tur Short but Sweet yang di laksanakan pada awal Oktober, mereka di tanyakan tentang album dan musik video mereka yang akan datang. Bruce menjawab dengan detil hal-hal yang berkaitan dengan album dan musik vidoe mereka tersebut. reckless & Relentless akan bisa di pre-order pada bulan Desember, dan akan di rilis pada bulan Februari. Dia juga mengatakan bahwa mereka akan merilis ulang stand Up And Scream dan termasuk kedalamnya sebuah bonus DVD yang akan mempunyai live video dari lagu If You Can’t Ride Two Horses At Once… Then You Should Get Out Of The Circus Mereka juga sedang mempersiapkan sebuah musik video untuk lagu A Prophecy yang akan di masukkan kedalam bonus DVD ini jika selesai tepat waktu.

Pada tanggal 23 November 2010, Asking Alexandria menambahkan sebuah EP (mini album) yang di beri judul Live Gone Wild untuk pre-order, yang di rencanakan akan di rilis pada tanggal 21 Desember 2010. EP ini berisi lagu baruBreathless dubstep remixes untuk A Single Moment Of Sincerity, dan Not The American Average , dua lagu kover Skid Row 18 And Life dan Youth Gone Wild, dan sebuah demo yang belum di rilis If Was Once, Possibly, Maybe, Perhaps A Cowboy King.

Di umumkan bahwa penerbitan ulang dari Stand Up And Scream yang seharusnya di rilis pada tanggal 16 November 2010, kemudian tanggal 21 Desember, kemudian di undur lagi tanggal 22 Maret dan di undur agi sampai pada musim panas 2011dan akan di beri judul Stepped Up and Scratched. Semua lgu di debut album akan ada disini dengan kover art work yang baru dan paket yang baru juga. Mereka mengumumkan ini hampir di setiap show mereka di Inggris dan akan di bawakan di acara Mice And Men dan Chealsea Grin.

Pada tanggal 5 April 2011, Reckless & Relentless di rilis seperti yang di rencanakan. Pada tanggal 11 April 2011 mereka membuat debut tampil di TV nasional, mereka membawakan lagu Someone, Somewhere, dan Closure pada acara Jimmy Kimmel Live!. Pada tanggal 5 Juli 2011, mereka merilis musik video untuk lagu Closure single pertama dari album Reckless & Relentless di sutradarai oleh Thunder Down Country. Pada tanggal 15 juli 2011, mereka merilis video musik untuk single ke dua To The Stage yang di sutradarai oleh Frankie Nasso. Pada tanggal 27 juli 2011, mereka mengumumkan jadwal tur mereka untuk 2012. Bruce juga mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa mereka akan masuk studio pada bulan Maret 2012 untuk menulis lagu dan perekaman album berikutnya.
Posted by Unknown |

Ungu adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Grup musik ini didirikan pada 1996 dengan Makki sebagai satu-satunya personil awal yang masih aktif sampai sekarang. Sampai tahun 2006 mereka telah menghasilkan 3 album dan 1 album mini.

Pada 19 Desember 2006, konser "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Mandala Krida, Kedungwuni, Pekalongan berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.

Profil Personil Band Ungu

Pasha (vokal)
Pasha (nama lengkap Sigit Purnomo S.S., lahir Donggala, 27 November 1979, bergabung 1999) mengawali karirnya sebagai model dan telah muncul di beberapa iklan televisi, main sinetron dan bergabung dengan beberapa band sebelum bergabung dengan Ungu. Tidak banyak yang tahu bahwa Pasha pernah menjadi juara II lomba Adzan se-Sulawesi Tengah. Ia sempat berkuliah di ABA-ABI sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih berkarir di musik.

Makki (bass)
Makki (nama lengkap Makki O. Parikesit, lahir Jakarta, 23 Oktober 1971, bergabung 1996) adalah salah satu pendiri Ungu. Ketika sedang mengambil gelar di Indiana University, Amerika Serikat, Makki memperkaya kemampuan bermusiknya dengan bermain bersama sebuah band yang bernama Joint Session, yang selain menjadi band keliling di sekitar Midwest, juga merupakan band pembuka beberapa konser grup musik ternama seperti Toad the Wet Sprocket dan John Mellencamp. Ketika kembali ke Jakarta tahun 1996, Makki sempat bergabung dengan Harris Ioni dan beberapa sesi in-promptu sampai akhirnya membentuk UNGU.

Enda (gitar)
Enda (nama lengkap Franco Medjaya Kusuma, lahir Kudus, 4 Maret 1978, bergabung 2001) memulai karirnya sebagai teknisi gitar untuk gitaris band ini. Ketika kebutuhan akan gitaris kedua muncul, Enda membuktikan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi itu. Lulusan fakultas hukumUniversitas Sam Ratulangi ini mudah dikenali dengan sebuah anting di bawah bibirnya.

Oncy (gitar)
Oncy (nama lengkap Arlonsy Miraldi, lahir Palu, 2 Oktober 1981, bergabung 2003), yang sebelumnya bergabung dengan Funky Kopral, merupakan personil terakhir yang bergabung dengan UNGU. Dikenal sebagai gitaris yang energik dan bermusikalitas baik, kehadiran Oncy menjadi nilai tambah bagi UNGU.

Rowman (drum)
Sebelum bergabung dengan UNGU, Rowman (nama lengkap M. Nur Rohman, lahir Jakarta, 9 Januari 1974, bergabung 2001) adalah drummer grup musik rock bernama Garux yang sempat meramaikan dunia musik di Indonesia. Rowman yang sering dibilang mirip Bimbim Slank ini ternyata memang sangat mengagumi Bimbim.

Sejarah band Ungu

Ungu terbentuk tahun 1996. Motor pembentuknya adalah Ekky (gitar) dan saat itu vokalisnya adalah Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, saat Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb 'menghilang' dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah roadies-nya Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu.

Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut adalah "Hasrat" dan "Bunga". Single pertama album ini, "Bayang Semu" menjadi ost. sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis.

Saat hendak masuk dapur rekaman untuk album kedua, Ekky memutuskan keluar. Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral dipilih untuk menggantikan Ekky. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.

Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, "Senyawa".

Album Melayang dirilis Desember 2005. Di albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double platinum.Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. SRC, perusahaan yang menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.

Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006. Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping. Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".

Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Productions" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.

Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu baru, "Disini Untukmu" dan "Sahabatku", serta mengikutkan lagu "Berjanjilah" dari album ketiga mereka Melayang.

Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan "Ijinkan Aku".

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori. Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agusutus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.
Posted by Unknown |




Profil Vierra : Sekelompok remaja yang bernyanyi dengan jujur dan lugas seperti layaknya remaja saat ini. Background musikal tinggi dari orang tua mereka, VIERRA bernaung di bawah label Musica Studio’s. Diproduseri oleh produser handal yang pernah mensukseskan Peterpan, Nidji, & d’Masiv, Noey dan Capung. Vierra yang dimotori Kevin, yang notabene adalah putra dari komposer Adie MS, memilih menulis dan memainkan lagu-lagu yang sesuai dengan hati mereka.Hal itu terlihat dari judul single pertama, "Dengarkan Curhatku" yang terdapat di album perdana mereka(vierra), My First Love (2009). Sebuah lagu yang tulus dari dalam hati mereka.(vierra) Benar-benar tentang kejadian sehari-hari yang mereka alami sendiri.

Para Personel, Anggota Viera Band. BAND Vierra yang akhirnya menelurkan album perdananya
itu pun sukses setelah berjodoh lewat Friendster .Perjumpaan Trian (drum), Kevin (kibord), Widi (vokal) dan Raka (gitar) dimulai dari persahabatan sang drummerm dan kibordis. Tak lama mereka mengenal Raka lewat Friendster. Raka yang mengenalkan Widi kepada personel lainnya lewat jaringan persahabatan tersebut.

“Awalnya memang dari Friendster. Kita semua kenalan dari Friendster dan akhirnya sampai sekarang,” ujar Widi sang vokal Vierra. Saat ini Band Vierra telah merilis album perdana dengan tajuk ‘First Love’. Mereka pun mengeluarkan ‘Dengarkan Curhatku’ sebagai single andalan band itu.

Veirra band sepakat untuk memilih jalur Power Pop Disney untuk berkarya. Nuansanya benar-benar Disney banget. Tapi bukan berarti ngikutin. Dari segi aransemen kita banyak menggabungkan unsur keanekaragaman selera musik kita juga,” tutur Kevin sang keybord grup band asal kota Hujan Bogor ini.Setelah beberapa bulan bersama, Vierra Band pun masuk studio dan menggarap album tersebut selama tiga bulan.“Power Pop itu titik tengah aliran musik kita berempat.

Lengkap kan, Kalo Ngefans Sama Vierra Jangan Lupa Jempolnya ya ....
Posted by Unknown |
Killing Me Inside adalah band yang bergenre Modern Rock atau juga Emo. Band ini berdiri pada awal tahun 2006 dengan personil awal yaitu: Sansan sebagai vokalis, Raka dan Josaphat sebagai gitaris, Onadio sebagai bassis dan Rendy pada drum. Namun pada pertengahan 2008, Raka (gitaris) Killing Me Inside terpaksa mengundurkan diri untuk bergabung dengan band lain (Vierra) karena beberapa alasan.


Killing Me Insidee Profile, Biodata Personil Killims – Killms itulah nama yang lebih akrab dikenal oleh Killingstreetteam (Penggemar Killing Me Inside). Group band yang bergenre Modern Rock, Emo, dan Screamo ini berasal dari Jakarta, yang dibentuk pada tahun 2005. Dalam catatan Sejarah Killing Me Inside atau Killms, telah berkali-kali mengubah formasinya, lantaran beberapa personil Killms telah mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Dan hingga saat ini, jumlah personil Killing MeInside hanya tinggal 3 (tiga) orang. Menurut tulisan Raka di Myspace "Gue harus mengundurkan diri dari band ini (Killms) karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh "suatu faktor keluarga" yang sama sekali gak bisa gue tolak,"

Ketika memasuki tahun 2009, setelah beberapa kali manggung dan tour Sansan (Vokalis) dan Rendy (Drum) meninggalkan band dan juga karena beberapa alasan. Sansan sebagai vokalis keluar karena memang pilihannya dia sendiri untuk keluar (sekarang ada di Pee Wee Gaskins) dan Rendy sebagai Drummer mengundurkan diri karena sibuk untuk rencana jangka panjangnya demi masa depan.

Formasi terbaru (saat artikel ini ditulis)adalah sebagai berikut: Onadio sebagai vokalis, Josaphat pada gitar, Agung pada bass dan Davi untuk menggantikan Rendy pada drum. Band ini sudah mempunyai satu album yaitu "A Fresh Start For Something New" yang hitsnya lagunya yaitu "The Tormented".


Bagi Killingstreetteam yang ingin mengetahui Biodata Personil Killing Me Insideserta Formasi Terbaru Killms, berikut duniabaca.com kutip dari berbagai sumber, tentang sejarah group band killing me insidebiodata lengkap personil Killing me insideserta Koleksi Foto Personil Killms Killing Me Inside.


Personil Killms

Sejarah Group Band Killing Me Inside

Formasi Killing Me Inside : 2005.

Killing Me Inside mulai dibentuk pada Juni 2005 oleh Josaphat (Gitar), Onad (Bass), Rendy (Drums) dan Raka (Guitar). Setelah beberapa saat mencari vokalis, akhirnya bergabunglah Sansan pada Desember 2005. Setelah melalui pengalaman manggung di kafe-kafe dan acara-acara lokal, mereka merilis 3 buah lagu sebagai demo mereka. Lagu-lagu demo tersebut adalah A Letter Of Memories, Suicide Phenomena, dan The Tormented yang nantinya direkam ulang pada debut album mereka, A Fresh Start For Something New 

Killing Me Inside 2008 : A Fresh Start For Something New.

Pada tahun 2008, Killing Me Inside berencana untuk merilis sebuah album. Namun ditengah perjalanan, Raka keluar dari band pada Mei 2008. Raka mengumumkan kepergiannya melalui situs MySpace mereka: 
Dear friends of Killing Me Inside…
Pertama-tama gue ingin ngucapin makasih banyak sama elo semua yang udah ngesupport kita. Gue (Raka) mewakili pihak Killing Me Inside, merasa beruntung banget bisa ngebangun dan memajukan band impian gue sampe kayak gini. Ini semua tentunya juga karena hasil kerja keras kita dan dukungan dari elo semua. Tapi, gue pada kali ini mau ngejelasin kalo gue harus mengundurkan diri dari band ini karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh “suatu faktor keluarga” yang sama sekali gak bisa gue tolak. Dan pada hari ini (18-05-2008) gue resmi mengundurkan diridari Killing Me Inside. Makasih banget buat elo semua yang udah support kita, dan buat Killing Me Inside : “maaf bgt bgt, lo semua tau ini sama skali bukan kemauan gua”. Makasih banyak, sukses buat kalian, gue bangga bisa maen ama elo semua…dan please inget kata2 gua “gue hanya putus hubungan kerja ama elo semua,, bkn hubungan sebagai teman”.
Sekali lagi makasih, lo smua udah ngertiin posisi gua, dan gue pun juga menerima keputusan elo semua yang tadi, thx…
-Raka Cyril Dama
Akhirnya debut album mereka berjudul A Fresh Start For Something New dirilis pada awal Desember 2008. Lagu “The Tormented” yang menjadi single langsung membuat nama Killing Me Inside terkenal di dunia musik indie Indonesia.

Killing Me Inside 2009 : Line-up baru.

Pada akhir Januari 2009, Sansan dan Rendy keluar dari Killing Me Inside. Sansan keluar dengan alasan untuk lebih fokus pada band Pee Wee Gaskins, sedangkan Rendy keluar dengan alasan pertimbangan masa depan. Meskipun begitu, Onad dan Josaphat tidak membubarkan Killms. Pada Februari 2009, melalui blog MySpace mereka, Killms mengumumkan formasi baru mereka yang terdiri atas Onadio (vokal), Josaphat(gitar), Davi (drum), dan Agung (Bass). Namun karena alasan ketidak cocokan, Agung keluar. 

Killing Me Inside 2010 : Album Self-Titled.

Pada Agustus 2010, Killing Me Inside merilis album self-titled melalui Royal Prima Musikindo. Album ini merupakan album pertama mereka sejak formasi mereka berubah. Meskipun begitu, Killms hanya mengkreditkan 3 personil dalam album ini. Lima dari sepuluh track pada album ini merupakan lagu-lagu yang direkam ulang dari album pertama mereka. Di album ini juga terdapat 3 lagu baru yang menggunakan lirik bahasa Indonesia dan digarap tanpa adanya vokal scream. Di antara ketiga lagu tersebut, salah satunya adalah lagu “Biarlah” yang menjadi single pertama mereka. “Biarlah” diterima secara positif oleh masyarakat umum. Tetapi respon sebaliknya ditunjukkan oleh fans awal mereka. Fans-fans awal mereka justru kecewa dengan perubahan genre yang drastisdari Killing Me Inside. 

Biodata Lengkap Personil Killing Me Inside

Biodata dan Foto Onadio Leonardo Killing Me Inside.

Nama Lengkap : Onadio Leonardoalt
Nama Panggilan : Onadio / Onad
Band : Killing Me Inside
Posisi : Backin Vokal / Bassist
Agama : Kristen Katholik, Islam, Hindu, Other.
Influences : Penknifelovelife, These Silhouettes
Equipment : Cort Bass, Soundgear



Biodata dan Foto Josaphat Klemens Killing Me Inside.

Nama Lengkap : Josaphat Klemensalt
Nama Panggilan : Josaphat / Josa
Band : Killing Me Inside
Posisi : Guitaris
Tempat/Tgl. Lahir : Bogor, 31 Desember 1987
Equipment : Guitar Cort 300, Zoom Multi Effect
Influences : Drop Dead Gorgeous,Fall of Troy.
Agama : Katholik Christian / Kristen Katholik.
Musik Favorit : Screamo, Power Pop, Other. 

Biodata dan Foto Davi Frisya Killing Me Inside.

Hingga saat ini duniabaca.com belum menemukan biodata atau profilalte davi frisya drummer killing me inside.
Jika Killingstreetteam ada yang tahu profile biodata lengkap davi frisya, silakan share disini.
Karena masih banyak Killingstreetteam yang belum tahu dan ingin tahu biodata davi killing me inside.





Biodata dan Foto Raka Cyril Damar, Mantan Anggota Killing Me Inside

Nama Lengkap : Raka Cyril Damaralt
Nama Panggilan : Raka
Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 16 Agustus 1989
Band : Killing Me Inside (Out), Vierra (Stay)
Posisi : Gitarist
Perguruan Tinggi : Universitas Pelita Harapan
Agama : Islam
Musik Favorit : Screamo, Metal, Power Pop, Other, Pop.
Influences :Chodos, Just Surrender
Equipment :Guitar Paul Reed, Smith SE soapbar, KORG ax 15 

Biodata dan Foto Sansan, Mantan Anggota Killing Me Inside.

Nama Lengkap : Sansan Choaalt
Nama Panggilan : Sansan
Band : Killing Me Inside (Out), Pee Wee Gaskins Stay)
Posisi : Vokal and Scream
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 07 January 1986
Equipment : Shure Mic x56c
Influences :From First To LastBring Me The Horizon.
Agama : Islam
Musik Favorit : Hardcore, Screamo. 

Biodata dan foto Rendy, Mantan Anggota Killing Me Inside.

Nama : Rendyalt
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 17 Juni 1988
Band : Killing Me Inside (Out)
Posisi : Drummer
Equipment :Evans Snare, Iron Cobra, Double Peda





Biodata dan Foto Agung, Mantan Personil Killing Me Inside.

Hingga saat ini duniabaca.com belum menemukan biodata atau profile agungalt bassist killing me inside.
Jika Killingstreetteam ada yang tahu profile biodata lengkap agung killing me inside, silakan share disini.
Karena masih banyak Killingstreetteam yang belum tahu dan ingin tahu biodata profile lengkap agung killms.

Profil Band: Killing Me Inside

Band Killing Me Inside (Killms) adalah band bergenre Modern Rock / Emo yang dibentuk pada awal tahun 2006 dengan personilnya, yaitu : Sansan sebagai vokalis, Raka dan Josaphat sebagai gitaris, Onadio sebagai bassis dan Rendy pada drum. Pada pertengahan ’08, Raka (gitaris) Killing Me Inside terpaksa mengundurkan diri untuk bergabung dengan band lain (Vierra) karena beberapa alasan.
“Gue harus mengundurkan diri dari band ini (Killms) karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh “suatu faktor keluarga” yang sama sekali gak bisa gue tolak,” kata Raka seperti yang dituliskan di Blog Myspace Killms.
Kemudian pada tahun itu, memasuki 2009, setelah beberapa kali manggung dan melakukan tour, Sansan (Vokalis) dan Rendy (Drum) meninggalkan band dan juga karena beberapa alasan. Sansan sebagai vokalis keluar karena memang pilihannya dia sendiri untuk keluar (sekarang ada di Pee Wee Gaskins) dan Rendy sebagai Drummer mengundurkan diri karena sibuk untuk rencana jangka panjangnya demi masa depan.
Formasi terbaru Killms adalah sebagai berikut: Onadio sebagai vokalis, Josaphat pada gitar, Agung pada bass dan Davi untuk menggantikan Rendy pada drum.
Band Killing Me Inside yang beraliran modern rock saat ini sedang menggelar konser keliling Indonesia untuk memperkenalkan karyanya kepada penikmat musik di Tanah Air.
Tidak kurang dari 13 kota besar telah dijadwalkan untuk disinggahi band yang diawaki oleh Onad (vokal), Josaphat (gitar), dan Davi (dram) tersebut.
Menurut Onad, kota yang akan disinggahi adalah Bali, Surabaya, Malang, Jogjakarta, Solo, Semarang, Cirebon, Bandung, Medan, Makassar, Manado, Balikpapan, dan Jakarta.
“Untuk rangkaian tur ini kami sudah memulainya dari Bandung, kami berharap tur bisa berjalan sesuai dengan harapan kami,” katanya saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Ia menyatakan konser keliling 13 kota besar itu untuk promosi album terbaru self-tittledKilling Me Inside, setelah diluncurkan di bawah label PT Royal Prima Musikindo (RPM) pada penghujung 2010.
Memiliki album dan menggelar konser keliling Indonesia adalah sebuah mimpi lama Onad, Josaphat dan Davi yang kini terwujud.
“Punya album dan tur ke seluruh Indonesia adalah impian kami sejak dulu. Musik ini kami dedikasikan buat fans Killing Me Inside di seluruh negeri,” kata Josaphat.
“Kami berharap konser keliling ini berlanjut ke kota-kota kecil lainnya di Indonesia,” katanya.
//
//
Dalam album terbaru ini, Killing Me Inside hadir dengan 12 lagu termasuk nomor hits ‘Biarlah’.
Di lagu itu, Onad menunjukkan karakter vokal yang segar lewat lengkingan nada-nada tinggi, sedangkan aroma rock yang kuat disuguhkan oleh Josaphat dan Davi melalui raungan gitar dan sentuhan dram penuh tenaga
Di jalur indie, Killing Me Insiden bukan “barang baru”. Band ini memulai perjalanan kariernya pada awal 2006 dan sempat melalui frase bongkar pasang personel.
Dua musisi mantan band itu adalah Raka yang kini bergabung dalam Vierra, dan Sansan yang kini kerja bareng Pee Wee Gaskins.
Ketekunan berlatih dan kegigihan menghadapi tantangan membuat Killing Me Inside mampu meraih dua gelar bergengsi, yakni pemenang kategori Best Indie dan Best New Artist dari ajang Indigo Awards 2010 di Planery Hall JCC Senayan, Jakarta.
Indigo Awards merupakan ajang unjuk kebolehan bagi insan musik berbakat.
Direktur RPM, Octav Panggabean, menyimpan optimisme besar bahwa Killing Me Inside akan menjelma menjadi band dengan nama besar di industri musik Tanah Air.
Menurut dia, kemampuan bermusik dan pilihan jenis musik Killing Me Inside menjadi salah satu alasan pihaknya bersedia menaungi mereka.
“Saya punya harapan besar terhadap band ini. Mudah-mudahan anak-anak muda ini memiliki attitude yang tetap sama hingga nanti mereka benar-benar menjadi band besar, tetap rendah hati, ramah, dan tidak macam-macam,” katanya
alt